BUKU

BUKU "DESAIN SINEMATOGRAFI"

By Agni Ariatama, M.Sn, I.C.S.

04 February 2024

Sebelum melakukan analisis naratif, Sinematografer akan membuat administrasi terhadap skenarionya, hal ini dilakukan untuk memahami tantangan apa saja yang terdapat dalam skenario tersebut. setelah itu Sinematografer akan melakukan analisis naratif untuk memahami rasa/ suasana hati apa saja yang terdapat di dalam skenario yang dia terima, baik analisis suasana hati secara keseluruhan film maupun dalam setiap adegannya. Analisis naratif ini menjadi acuan dalam pembuatan konsep visual, yang mana konsep visual yang dibuat harus memiliki korelasi terhadap pembentukan pesan baik yang bersifat deskriptif maupun ekspresif. setelah konsep visual disepakati Sinematografer mulai membuat konsep teknologi yang diperlukan, seperti keperluan akan kesesuaian teknologi kamera, lensa, grip serta workflow paska produksi. selanjutnya dari penulisan konsep visual dan konsep teknologi, mulailah dilakukan proses perencanaan dan pembuatan desain yang mana dalam prosesnya sudah melalui tahapan recce dan teknikal reccee.

Penulis

Agni Ariatama, I.C.S

Mohamad Iqbal Luddin

Penyunting

Marselli Sumarno

Layout

Agni Ariatama, I.C.S

Desain Cover

Mohamad Iqbal Luddin

x + 100 Halaman

14,8 x 21cm

 

Sinopsis

Desain merupakan salah satu dari rangkaian kerja yang dilalui oleh Sinematografer. dalam produksi film yang bekerja secara kolektif, desain menjadi bagian penting dalam mengkomunikasikan serta menerjemahkan konsep menjadi rancangan visual yang dapat dipahami oleh seluruh kepala kreatif yang terlibat, untuk itu diperlukan desain yang dibuat secara cermat melalui proses pengamatan dan pemahaman terhadap konsep dan teknologi sinematografi itu sendiri. Dalam tahapan kreatif seorang Sinematografer akan melalui proses analisis naratif, pembuatan konsep visual, konsep teknologi/ teknis, dan diakhiri dengan pembuatan desain visual sinematografi.

Sebelum melakukan analisis naratif, Sinematografer akan membuat administrasi terhadap skenarionya, hal ini dilakukan untuk memahami tantangan apa saja yang terdapat dalam skenario tersebut. setelah itu Sinematografer akan melakukan analisis naratif untuk memahami rasa/ suasana hati apa saja yang terdapat di dalam skenario yang dia terima, baik analisis suasana hati secara keseluruhan film maupun dalam setiap adegannya. Analisis naratif ini menjadi acuan dalam pembuatan konsep visual, yang mana konsep visual yang dibuat harus memiliki korelasi terhadap pembentukan pesan baik yang bersifat deskriptif maupun ekspresif. setelah konsep visual disepakati Sinematografer mulai membuat konsep teknologi yang diperlukan, seperti keperluan akan kesesuaian teknologi kamera, lensa, grip serta workflow paska produksi. selanjutnya dari penulisan konsep visual dan konsep teknologi, mulailah dilakukan proses perencanaan dan pembuatan desain yang mana dalam prosesnya sudah melalui tahapan recce dan teknikal reccee.


Cover Buku "Desain Sinematografi"

The ASC was established to formalise the role of and distinguish cinematographers from camera operators, but it had more to do with practicalities and problem solving. In the silent film era, movie cameras were generally heavy hand-cranked machines, and the centre of gravity of the US film industry was shifting from the east coast to the west. The technology and the medium were new, so camera operators everywhere faced common difficulties, such as annoying white streaks on footage, caused by static electricity. The east-coast based Cinema Camera Club, formed by a team of Edison’s camera operators, and the Static Club of America, based in Los Angeles and led by Universal’s Harry H Harris, collaborated on solutions to these issues, pooling their wisdom. Soon enough, Edison cinematographer Phil Rosen suggested a national organisation to his Hollywood colleague Charles Rosher.

“It’s not just about making pretty pictures,” says Mandy Walker, whose CV includes Hidden Figures, Australia and the forthcoming Mulan.

Rachel Morrison, the first woman Oscar-nominated for cinematography, on the set of Mudbound. Photograph: Steve Dietl/AP

‘I loved working on The Love Witch because I was able to recreate a lot of the lighting from the 50s and 60s,’ says cinematographer David Mullen. Photograph: Allstar/ Oscilloscope

Watch the trailer for Leave No Trace, shot by Michael McDonough

Related Articles